Normalisasi
Menurut Chris Gane dan Trish Sarson dalam Jogiyanto (2000 : 403) “Normalisasi adalah proses pengorganisasian file untuk menghilangkan group atau elemen yang berulang-ulang”. Pembuatan normalisasi dapat dijadikan sebagai acuan untuk pembuatan database atau file-file yang akan digunakan pada aplikasi yang akan dibuat. Sebelum mengenal lebih jauh mengenai normalisasi ada beberapa konsep yang harus diketahui terlebih dahulu seperti field atau atribut kunci dan kebergantungan kunci (functional dependency)
Setiap file selalu terdapat kunci dari file tersebut berupa satu field atau satu set field yang dapat mewakili satu record. Ada beberapa macam kunci (key function) yang digunakan untuk proses pencarian, penyaringan, hapus dan lain sebagainya yang digunakan dalam pengolahan database, diantaranya adalah :
a. Kunci Super (Super Key)
Himpunan dari satu atau lebih entitas yang dapat digunakan untuk mengidentifikasikan secara unik sebuah entitas dalam entitas set.
b. Kunci Calon (Candidate Key)
Kunci calon adalah satu atribut atau satu set minimal atribut yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian yang spesifik dari suatu entitas. Jika suatu kunci kandidat berisi lebih dari satu atribut, maka biasa disebut sebagai Kunci Gabungan (Composite Key).
c. Kunci Primer (Primary Key)
Kunci primer adalah suatu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian yang spesifik, akan tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entitas.
d. Kunci Alternatif (Alternate Key)
Kunci alternatif adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai primary key. Kunci alternatif banyak dipakai untuk kunci pengurutan dalam pembuatan laporan
e. Kunci Tamu (Foreign Key)
Kunci tamu adalah satu set atribut atau satu set atribut yang melengkapi satu relationship (hubungan) yang menunjukkan ke induknya. Kunci tamu ditempatkan pada entitas anak dan sama dengan kunci primer induk yang direlasikan. Hubungan antara induk dan anak adalah hubungan satu lawan banyak (One to Many Relationship).
Normalisasi terbagi menjadi beberapa bentuk yaitu:
a. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
Adalah proses pengumpulan data yang akan direkam dengan tidak mengikuti suatu format tertentu. Semua field yang ada diikutsertakan tanpa terkecuali, sehingga seringkali ada group atau atribut yang berulang (Repeating Group).
b. Bentuk Normal Pertama (First Normal Form/1NF)
Bentuk 1NF mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu record demi satu record, nilai dari field berupa atomic value, tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda, tiap field hanya satu pengertian, bukan merupakan kumpulan kata yang mempunyai arti mendua.
c. Bentuk Normal Kedua (Second Normal Form/2NF)
Bentuk 2NF mempunyai syarat bentuk data telah memenuhi kriteria dari bentuk 1NF. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama atau primary key. Sehingga untuk bentuk 2NF harus sudah ditentukan kunci field-nya. Kunci harus unik dan dapat mewakili atribut yang lain yang menjadi anggotanya.
d. Bentuk Normal Ketiga (Third Normal Form/3NF)
Untuk menjadi 3NF maka relasi harus dalam bentuk 2NF dan semua atribut bukan primer tidak mempunyai hubungan yang transitif. Dengan kata lain, semua atribut bukan kunci haruslah bergantunghanya dari primary key secara menyeluruh.
e. BCNF (Boyce Code Normal Form)
BCNF mempunyai paksaan yang lebih kuat dari bentuk normal ketiga. Untuk menjadi BCNF, relasi harus dalam bentuk 1NF dan setiap atribut harus bergantung fungsi pada atribut super key.
a. Normalisasi Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)




Tidak ada komentar:
Posting Komentar